hari ini hanya ini yg ingin kutulis,,ketika sebuah pilihan antara krudung dan sebuah pekerjaan dengan tawaran jaminan yg lumayan ok,,dan mimpiku suatu hari aku bisa bekerja dengan membantu banyak orang tapi sayang hari ini aku kehilangan kesempatan itu,,sempet kecewa dan menangis karena ini sudah yang kesekian kali nya aku dihadapkan pada pilihan yang sama dan hasil akhirnya begini..sebagai manusia biasa aku tak luput dari persaan marah dan merasa tidak adil tapi untuk kesekian kalinya kuyakinkan ALLAH lebih tahu apa yg terbaik buat aku,,menangis tidak dilarang tapi aku berusaha tidak untuk berlarut,,ya ALLAH harapan ku semoga ENGKAU terus ada dihati q sehingga q terus meyakini klu Engkau lebih tahu ssegala NYA jangan tinggalkan ku dan biarkan q terpuruk sehingga q menjauh darimu karna sungguh q hanya manusia biasa..
Ini sepanjang diangkot yang q pikirkan dimana aku menangis dan kecewa
Iman ku hanya setipis kulit bawang..
kemilau dunia tak terbantahkan,,
ketika dihadapkan pada suatu pilihan,
mempertahankan kekuatan keyakinan
yang hanya setipis kulit bawang ini,,
atau mendapatkan kemilau dunia yang kupikir hanya sementara..
aku bukan lah muslimah dengan jilbab seperti ukhti,,
aku juga bukan manusia yang berjiwa suci..
aku hanya seeorang gadis dengan setipis keyakinan..
aku manusia dengan segala keterbatasan,,
ketika sebuah kesempatan menghampiri,,
betapa bahagianya hati ini,,
segala rasa lelah dalam pencarian pun hilang,,
sungguh aku bahagia karena ini mimpi ku,,
selangakah demi selangkah ku melaju dengan senyuman..
senyuman ini terus merekah,,,
rasa optimis terus meyakinkan mimpi mu akan terwujud hari ini,,
ntah apa dan bagaimana seketika smua rasa itu hilang..
hanya karna sebuah kebijakan manajemen,,
apa yang salah, apa sebuah jilbab kecil yg kukenakan ini,,
apa yang mebedakan,,apa sebuah costum yg kukenakan ini,,
apa beda nya aku dengan mereka??
kebijakan yg mengatasnamakan tidak mebedakan keyakinan ,,
sungguh terlihat sangat membedakan,,
apa sebuah jilbab maka perbedaan akan telihat..
oh GOD sungguh ironis dunia ini,,
lalu kenapa memberikan harapan yang sudah jelas hasil akhirnya,,
kosong sekosong-kosong nya
isi tapi tak berisi....haruskah ini akhir dari stiap senyuman semangatku..
hati yg lemah ini terus memperdebatkan nya,,
tak kuasa menahan rasa ini,,mata ini ikut mengurai airmata
disepanjang perjalanan yang kutanam dengan senyuman,,
kesempatan tak akan datang untuk kedua kali..itu yg orang bilang...
dunia ini hidup mu yg sudah jelas dihadapan mu,
sedangkan akherat mu itu baru sekedar cerita..
kemilau dunia begitu menjanjikan,,
tapi keyakinanku TUHAN lah maha pemberi kesempatan,,
aku memang menangis dan kecewa tapi ku tak menyesal dengan keputusan ini..
